DETOX atau Detoksifikasi adalah proses mengeluarkan Toxin [Racun] dari semua organ seperti : · Darah · Pembuluh Darah · Hati · Usus · Ginjal · Paru – paru · dan Otot. Detoksifikasi bertujuan untuk menghasilkan kesehatan yang optimal sehingga bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Toxin adalah segala bentuk zat yang memiliki efek merusak fungsi dan struktur tubuh. Toxin bersifat Fatal atau juga bersifat lebih ringan. Toxin yang larut dalam lemak bisa lebih berbahaya karena bersifat akumulatif sehingga bisa menyebabkan kerusakan detoksifikasi tubuh dengan gangguan pada metabolisme tubuh.
Toxin bisa dibagi juga menjadi endotoksin dan eksotoksin. Endotoksin merupakan produk buangan dari aktifitas sel normal seperti : · Asam Urat · Amonia · Asam laktat · dan Homosistein Eksotoksin adalah toxin buatan manusia yang sering kontak dengan kita secara sengaja ataupun tidak sengaja.
Diet detoksifikasi yang sehat dapat dilakukan dengan cara tidak mengonsumsi makanan tertentu, meningkatkan konsumsi buah dan sayur, tidak mengonsumsi minuman alkohol dan kefein, banyak minum air putih, dan hal ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu, biasanya sekitar 7 hari.
Terdapat 7 tahap melakukan detoksifikasi yang sehat, yaitu:
1. Konsumsi air lemon setiap pagi
Awali hari dengan mengonsumsi air putih yang ditambahkan dengan air perasan lemon. Vitamin C yang terkandung dalam air perasan lemon dapat meningkatkan kadar glutathione dalam tubuh, di mana ini merupakan senyawa penting yang diperlukan untuk detoksifikasi dalam hari. Air dengan lemon yang dapat membantu membersihkan hari dari racun yang menumpuk di dalamnya dan juga dapat mengurangi penyumbatan di kantung empedu. Hal ini membantu menjaga kesehatan hati dan kandung empedu. Kesehatan kedua organ ini merupakan kunci dalam pencernaan lemak.
2. Tenangkan hati dan pikiran Anda
Setidaknya luangkan waktu selama 10 menit untuk dapat menenangkan diri Anda. Hati dan pikiran yang tenang dapat membantu tubuh dalam melakukan detoksifikasi. Tarik napas dalam-dalam dapat membantu paru-paru mendapatkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida lebih baik. Ini juga dapat membantu melancarkan metabolisme tubuh, sehingga makanan yang Anda konsumsi dapat dicerna dengan baik.
3. Lakukan olahraga
Selama melakukan detoksifikasi, lebih baik luangkan waktu Anda setidaknya satu jam setiap hari untuk melakukan olahraga. Keringat yang keluar saat olahraga dapat membantu Anda mengeluarkan racun-racun yang ada dalam tubuh. Olahraga juga dapat membantu melancarkan aliran getah bening dalam tubuh, sehingga membantu tubuh mengeluarkan racun lewat keringat.
4. Hindari makanan olahan
Setidaknya lakukan selama 7 hari, “libur” dari makanan olahan dan makanan kemasan yang cenderung miskin zat gizi dan kaya akan lemak, garam, gula, dan zat pengawet. Juga hindari minuman kemasan, seperti minuman soda dan minuman manis dalam kemasan, sebaiknya ganti dengan air putih, susu rendah lemak, atau teh herbal. Anda bisa mengonsumsi makanan segar, seperti daging segar, ikan segar, buah, dan sayur.
5. Berhenti minum kopi untuk sementara
Semakin banyak Anda konsumsi kopi, semakin banyak juga tekanan yang Anda berikan pada kelenjar adrenal, yang membantu mengontrol metabolisme dan tekanan darah. Selain itu, kafein dalam kopi dapat mengganggu metabolisme obat dalam hati dan juga detoksifikasi alami yang berlangsung di hati. Sebaiknya, hentikan dulu kebiasaan minum kopi Anda untuk sementara selama proses detoksifikasi.
6. Penuhi setengah piring Anda dengan buah dan sayur
Banyak makan buah dan sayur yang mengandung serat dapat membantu tubuh Anda dalam membuang racun, melancarkan sistem pencernaan Anda, dan di samping itu juga menyediakan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, serat dalam buah dan sayur juga dapat membantu Anda mengurangi risiko penyakit jantung, kanker kolorektal, dan diabetes mellitus tipe 2. Saat proses detoksifikasi ini, Anda disarankan untuk mengonsumsi buah dan sayur sampai 10 porsi dalam sehari. Penuhi piring Anda terutama dengan sayuran berdaun hijau, seperti brokoli, bayam, kubis, kale, bokcoy, dan lainnya, serta bawang merah dan bawang putih. Bahan makanan ini dapat membantu tubuh mengeluarkan racun yang menumpuk di hati. Jangan lupa untuk menambahkan buah, seperti apel, pir, pepaya, jeruk, melon, dan lainnya.
7. Jauhi minuman beralkohol
Alkohol sulit untuk dicerna dalam tubuh Anda. Konsumsi alkohol dapat memberi beban yang lebih berat pada tubuh, terutama pada otak dan hati. Hati merupakan organ yang memecah alkohol sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh. Oleh karena itu, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak hati. Tidak mengonsumsi alkohol, artinya Anda membantu meringankan fungsi hati dan menjaga kesehatan hati, di mana hati merupakan organ yang bertugas melakukan detoksifikasi alami dalam tubuh.
Namun, yang harus digarisbawahi saat Anda melakukan diet detoksifikasi ini adalah Anda harus tetap memenuhi kebutuhan gizi Anda, yang terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Jangan sampai diet ini justru membawa dampak buruk pada kesehatan Anda.
Detoksifikasi organ-organ dan membersihkan aliran darah meningkatkan kemampuan tubuh anda untuk mencerna dan menyerap berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan. Mendapatkan gizi yang diberikan alam akan menghasilkan beberapa manfaat mengejutkan, antara lain :
DETOX WAJAH
Detox merupakan salah satu jenis perawatan kecantikan untuk kulit dan wajah yang berfungsi untuk meremajakan dan menghaluskan kulit agar tampak lebih muda. Proses detox adalah proses untuk membuang toxin dalam kulit/tubuh manusia. Manfaat detox wajah secara spesifik adalah untuk membuat peremajaan kulit sekitar wajah yang bermanfaat untuk membuatnya tampil berseri dan tampak lebih muda. Berikut adalah manfaat detil dari detox bagi wajah.
1. Mencerahkan Wajah
Racun atau bakteri yang terdapat pada wajah dapat merusak wajah yang membuatnya tampak lebih kusam sehingga membuat kulit wajah lebih tua. Dengan detox wajah anda dapat mencerahkan wajah dan membuatnya kembali bersinar lebih muda alami.
2. Basmi Jerawat Dengan Detox
Penyebab jerawat di wajah adalah adanya racun yang dapat berupa debu, asap, serta polusi yang menyangkut di wajah dan sulit untuk dihilangkan. Jika kulit kita alergi terhadap zat ini maka akan menyebabkan jerawat timbul di wajah anda. Salah satu solusi untuk menghilangkan bekas jerawat adalah dengan melakukan detox pada kulit wajah untuk menghilangkan bekas jerawat dan menyembuhkan jerawat aktif.
3. Peremajaan Kulit
Peremajaan kulit merupakan salah satu cara yang paling tepat untuk mengatasi kulit keriput yang terlihat tampak lebih tua. Detox dapat mengeluarkan racun yang menjadi penyebab utama penuaan dini pada kulit. Dengan keluarnya racun maka plak yang menempel pada kulit dapat hilang seketika dan membuat kulit tampak cerah alami.
4. Menyamarkan Flek Hitam
Anda memiliki flek hitam di wajah ? salah satu penyebab fleks hitam tersebut adalah toxin serta berbagai bakteri yang menempel pada wajah yang tidak dapat di hindari seperti dari debu. Detox dapat membantu menyamarkan flek hitam tersebut sehingga kulit menjadi tampak lebih putih dan segar.
5. Menghindari Penuaan Dini
Manfaat detox wajah pada akhirnya adalah untuk mencegah penuaan dini yang terjadi, wajah merupakan salah satu lokasi yang sangat rawan yang paling bertanggung jawab terhadap penuaan dini. Menghilangkan fleks, racun, serta berbagai toxin lainnya dari wajah adalah fungsi detox sehingga wajah terlihat lebih muda dan mencegah penuaan dini.